LARANTUKA, SUARAFLORES.NET—Kehadiran ribuan umat untuk mengikuti prosesi semana santa menjadi kegembiraan sekaligus berkah bagi umat muslim di Kota Larantuka, Kabupaten Flores. Para pedagang, terutama kaum muslim di Postoh dan Ekasapta yang menjual kaos semana santa, lilin dan aneka makanan minuman ringan lainnya laris manis.
Seperti yang dilakukan Yusuf Wangge dan Hasan Sahar, warga muslim Postoh dan Ekasapta saat disambangi Suaraflores.net, Jumad (30/03/2018) sore di sekitar Gereja Katedral Larantuka.
Yusuf Wangge mengatakan bahwa kaos semanta santa yang dijualnya, sudah terbeli 250 lembar sejak H-2 kemarin (29/03). Jika terhitung sejak Februari 2018, maka sudah terjual 500 kaos. Sementara lilin sudah dibeli umat sebanyak 100 lebih batang.
“Jika dihitung dengan jualan lainnya maka omset yang diperoleh sudah mencapai 3 juta. Kami bangga karena diberi ruang untuk berjualan di sini. Penghasilan ini cukup membanggakan bagi kami,” ujar penjual asal Kabupaten Ende, Flores yang kini tinggal di Postoh.
Baca juga: 4 April ke Maumere, Ini 4 Kegiatan Iriana Joko Widodo
Menurut Yusuf, momentum semana santa memang berkah bagi dia bersama teman-teman. Semana santa membawa berkah yang luar biasa baginya dan teman-teman lainnya setiap tahun.
Bagi Yusuf, perayaan semana santa bukan hanya milik umat Katolik, tapi juga umat Muslim. Suasana sangat terasa begitu damai dan penuh keharmonisan.
Hal yang sama diungkapkan Hasan Sahar. Penghasilannya selama 2 hari, sejak Kamis Putih dan Jumad Agung sangat memuaskan.
“Hasil jualan kaos semana santa, lilin dan makanan-minuman ringan cukup memuasakan. Ada yang sudah dapat 3 jutaan, ada juga dapat 4 juta bahkan lebih. Kami berterima kasih kepada peziarah,”ujarnya.
Hasan menambahkan, suasana ini semakin menampakan persaudaraan umat Katolik dan Muslim sebagai sesama saudara saling melayani.
Kesan ini juga diungkapkan, Samson Padak, salah seorang peziarah lainnya. Menurutnya, makna kesetiakawanan sejati penuh damai sangat terasa dalam momentum Semana Santa kali ini.
Umat muslim Kelurahan Postoh dan Ekasapta sebagai yang terdekat dengan Katedral Larantuka, merasakan langsung dampak nyata secara ekonomis.
“Uniknya, jualan mereka seperti kaos semana santa dan lilin, laris dan memberi keuntungan besar bagi mereka. Satu kaos untung Rp10.000, jika dijual dengan harga Rp50.000. Ini luar biasa sekali. Semoga persaudaraan ini tetap terjalin, bukan hanya di Larantuka tapi di seluruh Indonesia,”tandasnya. (robert).